Maret 05, 2014

Persiapan untuk pre wedding photo Part I

hallo para sobat EP, setelah cukup lama menghilang karena sakit, hari ini EP kembali akan berbagi ilmu untuk para sobat. kali ini EP akan mencoba berbagi pengalama yang sudah EP jalani selama menjadi fotografer untuk pre wedding, ini hanya berdasarkan pengalaman pribadi yang ingin di bagi dengan para sobat, apabila ada kekeliruan harap koreksinya :D

OK, yang pertama yang harus di persiapkan untuk melakukan foto pre wed adalah, kita sebagai fotografer harus mengajak klien untuk bertemu dan berdiskusi, apa yang klien inginkan atau harap kan dari hasil foto kita, atau bahasa kerennya, ekspektasi (bener gak ya tulisannya). setelah kita berdiskusi baru kita tahu apa yang klien kita inginkan, dan kita juga harus memberikan masukan tema dan lokasi serta berikan juga opsi konsep lain yang mungkin disukai oleh klien. ingat, klien adalah raja, apapun yang mereka inginkan sebisa mungkin kita penuhi karena pemasaran dari mulut ke mulut adalah pemasaran yang paling efektif, apabila klien kita suka dengan pekerjaan kita, maka otomatis dia akan merekomendasikan ke teman atau kerabat lain, begitu juga sebaliknya.

Setelah Konsep,lokasi dan waktu di sepakati, maka tugas kita selanjutnya adalah memastikan lokasi yang di inginkan si klien benar-benar bisa digunakan, tentu tidak mau dong ketika hari H kita akan melakukan foto lokasi yang mau kita gunakan malah tidak bisa di gunakan.

beranjak ke Peralatan, ada beberapa jenis foto yang bisa kita gunakan untuk pre wed, outdoor, indoor, ataupun under water(bawah air). nah, untuk beberapa jenis fotografi ini juga dibutuhkan peralatan yang berbeda pula.

Outdoor :

yang perlu kita persiapkan adalah kamera, lensa (wajib), flash, payung, mini softbox, reflektor.
mengapa dibutuhkan peralatan lighting kan moto diluar ruangan ? .... nah, mungkin ini yang dipertanyakan oleh sebagian orang, fungsi flash disini adalah untuk meratakan bagian-bagian yang gelap di foto, misalnya latar belakang(BG) yang terlampau terang apabila kita paksakan dengan flash pasti akan membuat objek menjadi gelap atau BG yang menjadi Over, nah, untuk mengakali itu semua, objek bisa kita tembak menggunakan flash dan speed bisa di seting menyesuaikan dengan terang BG. untuk menghaluskan cahaya yang jatuh di objek, bisa menggunakan payung, ataupun mini softbox. apabila memungkinkan tidak perlu gunakan flash, tetapi cukup gunakan reflektor.
kombinasi flash dan reflektor juga bisa menghasilkan lighting yang bagus. jadi tetap explore kemampuan sobat untuk meletakkan lighting. karena beda penempatan beda juga mood yang dihasilkan.

Indoor :

flash/lighting sangat di rekomendasikan, baik itu indoor di studio maupun di dalam ruangan/rumah. bagi yang belum memiliki flash, bisa gunakan available light dengan menggunakan cahaya yang berasal dari jendela ataupun pintu atau sumber cahaya lain yang memungkinkan.

under water :

untuk yang satu ini, selain kita menguasai fotografi, kita wajib bisa berenang dan untuk melakukan foto di laut bahkan ada beberapa fotografer yang memiliki lisesnsi sebagai diver, 1 lagi yang wajib di punya adalah underwater case untuk kamera kesayangan kita. nah, yang menjadi kendala adalah lighting, kadang kala ada beberapa bagian yang tidak bisa kita foto tanpa adanya lighting.
mau tidak mau kita harus mempunyai lighting yang biasanya di gunakan diver berupa senter besar dan bisa kita gunakan. ada juga under water case yang bisa menampung flash kita.

BERSAMBUNG ....


semoga artikel ini membantu para sobat EP. kelebihan dan kekurangannya EP minta maaf dan mohon koreksinya apabila ada kesalahan.

Salam EP.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar